Friday, May 23, 2025
HomeHiburanPenataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

TEMPO.CO, Jakarta – Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muara Jambi siap dilakukan setelah penandatanganan konstruksi fisik pembangunan museum serta lingkungan dilakukan Jumat 26 April lalu. Sebelumnya, Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek) telah menandatangani kontrak kerja dengan dua penyedia jasa yang akan melakukan konstruksi fisik pembangunan museum serta konstruksi fisik penataan lingkungan KCBN Jambi.

Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid mengatakan penandatanganan penataan KCBN Muara Jambi ini telah dinantikan. Sejak tahun lalu, timnya telah merencanakan penataan Muara Jambi dan pembangunan museum. “Kehadiran langsung Pak Presiden di lokasi mempercepat prosesnya, meskipun proses hingga tanda tangan kontrak memakan waktu yang cukup panjang,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 28 April 2024.

Hilmar berterima kasih kepada Inspektorat Jenderal yang telah mengawal proses ini dengan teliti dan efisien. Proyek ini memiliki nilai prestisius bagi kami, karena kami bertujuan untuk mewariskan kebudayaan, bukan hanya sekadar membangun dan menata lingkungan. “Pesan saya bagi yang bekerja di lapangan tolong kerja dengan hati, kerja bersih dan pastikan sesuai dengan KPI (Key Performance Indicator),” kata Hilmar.

BACA JUGA:   Post Malone Mengaku Gugup Tampil di Super Bowl 2024

Penandatanganan penataan lingkungan KCBN Muara Jambi disaksikan langsung oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid, Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan Fitra Arda, Plt Inspektur I Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Masrul Latif serta Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah V Jambi Agus Widiatmoko.

Kontrak konstruksi fisik pembangunan museum, ditandatangani oleh Kepala PPK Pembangunan Museum M Natsir Muslim Ridwan dan Senior Vice President Head of Building Operation Division PT PP (Persero) Andek Prabowo. Sedangkan kontrak kedua, yang menyangkut konstruksi fisik penataan lingkungan kawasan cagar budaya, ditandatangani oleh PPK Penataan Lingkungan Yanto H.M. Manurung dan Senior Vice President Divisi Operasi 1 PT Brantas Abipraya (Persero) Arviga Bigwanto.

Andek Prabowo dari PT PP (Persero) menambahkan,proyek ini memiliki nilai historis bagi generasi mendatang. Kami berharap dapat bekerja secara sinergis, karena keberhasilan proyek ini adalah hasil dari kolaborasi bersama. Kami akan memperhatikan dengan seksama kualitas detailnya. “Muara Jambi memiliki keunikan tersendiri karena jarang terjadi pembangunan, museum,” kata Andek.

Iklan

Arviga Bigwanto dari PT Brantas Abipraya (Persero) menuturkan timnya akan berupaya memberikan layanan sesuai dengan harapan. Kami berharap pengalaman kami dalam menata lingkungan di beberapa daerah wisata dapat memenuhi harapan dan menghasilkan produk yang sesuai bagi generasi mendatang. “Kami memohon kerjasama dari semua pihak terkait agar produk ini dapat berkualitas,” kata Arviga.

BACA JUGA:   Tiga Pejabat Tingkat II Dilantik, Wakil Kepala BP Batam Inginkan Kontribusi Maksimal Wujudkan Batam Kota Baru - BP Batam

Dengan penandatanganan kontrak ini, diharapkan bahwa pembangunan museum dan penataan lingkungan di Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi akan menjadi tonggak penting dalam pelestarian warisan budaya bangsa dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.

Sejak awal tahun ini, Direktorat Jenderal Kebudayaan telah memulai revitalisasi seluruh KCBN. Fokus utama bukan hanya soal perbaikan fisik, tetapi juga tentang menghidupkan kembali nilai budaya yang penting, dengan melibatkan masyarakat sekitar dalam prosesnya.

Pilihan Editor: Makam Korban Pembantaian Rawagede Ditetapkan Jadi Cagar Budaya



Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER