Bisnis.com, JAKARTA – Kopi menjadi minuman penting bagi banyak orang. Selain memberikan dorongan energi, kopi juga dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk untuk jantung.
Dilansir dari medicaldaily.com pada (9/1/2025), manfaat kopi akan terlihat bila dikonsumsi di waktu yang tepat. Kopi ternyata memiliki manfaat yang baik bagi jantung. Namun, ini bergantung pada jumlah dan waktu kopi yang diminum.
Para peneliti menemukan fakta bahwa waktu mengonsumsi kopi memiliki peran penting dalam memaksimalkan manfaat kesehatan. Waktu terbaik untuk menikmati kopi adalah pagi hari, antara pukul 09.00-11.00 pagi.
Pada waktu ini, kadar kortisol, yaitu hormon yang mengatur stres dan energi tubuh sedang menurun secara alami sehingga kopi dapat memberikan dorongan energi tanpa mengganggu keseimbangan hormon. Sebaliknya, minum kopi terlalu pagi, seperti langsung setelah bangun tidur, dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh dan mengurangi manfaat kopi.
Mengonsumsi kopi di sore atau malam hari juga dapat berdampak buruk pada pola tidur dan kesehatan jantung. Kafein yang dikonsumsi pada waktu ini membutuhkan waktu lebih lama untuk dikeluarkan dari tubuh. Ini dapat mengganggu tidur malam dan meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dalam jangka panjang.
Berapa Banyak Jumlah Kopi yang Aman Dikonsumsi?
Penelitian menyarankan konsumsi kopi dalam jumlah moderat, yakni dua hingga tiga cangkir per hari, sebagai batas optimal untuk mendapatkan manfaat kesehatan tanpa efek samping.
Jumlah ini setara dengan 200-300 mg kafein per hari. Mengonsumsi lebih dari jumlah ini dapat menyebabkan kecemasan, detak jantung tidak teratur, atau masalah lainnya.
Sejatinya, kopi mengandung antioksidan polifenol yang dapat melawan peradangan dan memperbaiki fungsi pembuluh darah. Mengonsumsi kopi secara moderat juga dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan stroke.
Manfaat kopi bagi kesehatan jantung bukan hanya soal jumlah yang dikonsumsi, tetapi juga waktu konsumsinya. Meminum kopi di pagi hari dan menjaga asupan tetap moderat dapat memaksimalkan manfaatnya tanpa risiko efek samping. (Mianda Florentina)
