Jakarta, CNN Indonesia —
Beredar video viral para pekerja sedang menambal jalan berlubang dengan aspal namun melalui cara yang tak lazim lantaran cuma diinjak-injak di Karawang, Jawa Barat.
Para pekerja di video itu terlihat sedang mengambil aspal basah dari wadah dengan sekop kemudian dipindahkan ke jalan yang berlubang. Kemudian aspal yang belum rata itu diratakan oleh pekerja dengan cara diinjak-injak, bukan dengan mesin atau alat berat.
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi kemudian angkat suara mengenai perbaikan penambalan jalan yang dianggap banyak warganet tak sesuai prosedur di Karawang tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dedi Mulyadi juga sampaikan bahwa perbaikan jalan Pantura di Karawang tersebut dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum lantaran berstatus sebagai jalan nasional. Ia menegaskan pengerjaan aspal jalan itu bukan dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jawa Barat.
“Unit kerjanya [yang mengerjakan] itu di Kementerian PU, bukan Dinas PU Jawa Barat karena itu jalannya jalan nasional,” kata Dedi di Instagram pribadinya.
Dedi kemudian membenarkan jika ada aspal jenis Tambal Cepat Mantap (TCM) yang bisa dituangkan dalam kondisi dingin dan cepat melekat. Akan tetapi ia mengatakan cara pengerjaannya bukan dengan cara diinjak-injak seperti yang ada di video tersebut.
“Tetapi cara menuangkannya, kemudian cara mengerjakannya tidak diinjak-injak seperti itu juga, tetap harus digilas dengan alat yang sudah menjadi standar di Kementerian PU,” kata Dedi.
Dedi menyebut praktik perbaikan jalan berlubang menggunakan aspal khusus tersebut sudah banyak dilakukan di berbagai jalan daerah, termasuk di jalan tol.
“Tapi caranya tidak diinjak-injak,” kata dia.
(rzr/isn)
