TEMPO.CO, Jakarta – Komedian dan aktivis asal Minnesota dilaporkan diculik lalu dibunuh saat berlibur di Kolombia. Ia adalah Tou Ger Xiong, 50 tahun, seorang aktivis terkenal yang berada di komunitas Hmong Kota Kembar (Twin Cities).
Diketahui, Xiong diculik di Medellín setelah berkencan dengan seorang perempuan yang dikenalnya melalui media sosial. Kabar tersebut dilaporkan oleh surat kabar Kolombia, El Colombiano, dengan mengutip para pejabat setempat dan laporan dari keluarga.
Xiong ditemukan di sebuah jurang dengan luka tusuk dan trauma benda tumpul. Rupanya, ia telah berada di Kolombia sejak 29 November 2023.
“Dengan kesedihan yang mendalam, kami menyampaikan berita memilukan tentang penemuan jasad anggota keluarga tercinta kami, Tou Ger Xiong. Ia telah menjadi korban penculikan dan pembunuhan,” kata keluarganya dalam sebuah pernyataan.
“Ini merupakan waktu yang sangat menantang bagi keluarga kami. Kami menghargai dukungan dan pengertian dari komunitas selama periode yang sulit ini,” kata pihak keluarga. Mereka juga bekerja sama dengan lembaga penegak hukum yang menyelidiki kejahatan tersebut.
Kabar Tou Ger Xiong Sebelum Meninggal
Eh Xiong, saudara laki-laki Tou Ger, mengatakan kepada beberapa media bahwa ia mendapat telepon dari saudaranya pada Ahad, 8 Desember 2023. Saudaranya meminta uang sebesar USD 2 ribu, yang dipalak oleh para tersangka penculik sebagai uang tebusan.
Eh Xioung mengatakan kepada media bahwa ia tidak tahu apakah adiknya pernah mendapatkan uang tersebut. Menurut kabar dari Facebook Xiong, korban menghadiri konser Karol G di Medellín seminggu sebelum kematiannya.
Iklan
“Ini adalah berita yang sangat menyedihkan. Hati saya tertuju pada keluarga Tou Ger Xiong dan seluruh komunitas Hmong. Sebagai seorang komedian dan aktivis, karyanya telah menyentuh banyak kehidupan di Kota Kembar dan sekitarnya,” tulis anggota parlemen Amerika Serikat, Betty McCollom, di Twitter (X).
Untuk mengenamg kematiannya, keluarga menyiapkan beberapa hal untuk mendiang Xiong. Mereka mengatakan sedang dalam proses memulai sebuah yayasan atas namanya.
“Tou Ger Xiong adalah anggota keluarga kami yang sangat kami sayangi, dan rasa sakit atas kepergiannya tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah menyampaikan belasungkawa, pikiran dan doa,” kata keluarganya.
PEOPLE | NEW YORK POST
Pilihan Editor: 60 Tahun Tukul Arwana, Kisahnya Meraih Sukses dan Bertahan dari Pendarahan Otak
