INFO NASIONAL – Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyatakan siap membangun 630 base transceiver system (BTS) secepatnya. Bahkan direncanakan rampung di awal 2024.
“Semoga semester 1 di 2024 bisa diselesaikan di daerah kahar, khususnya Papua,” ujarnya saat peresmian BTS 4G dan pengoperasian stasiun bumi untuk Satelit Republik Indonesia -1 (Satria-1) di Desa Bowombaru Utara, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Kamis, 28 Desember 2023.
Sebelumnya menurut data Kementerian Kominfo, melalui BAKTI Kominfo membangun BTS 4G dalam dua tahap. Pada tahap pertama, sampai dengan tahun 2020 telah membangun BTS di 1.682 lokasi. Seluruhnya telah migrasi ke layanan jaringan 4G.
Kemudian pada 2021 berlangsung pembangunan tahap kedua di 5.618 lokasi. Pembangunannya terbagi menjadi dua fase, yaitu Fase 1 Tahun 2021 di 4.112 lokasi dan Fase 2 Tahun 2022 di 1.506 lokasi.
“Pembangunan difokuskan pada wilayah 3T, dengan 76 persen cakupannya berada di timur Indonesia, yakni Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua,” tutur Budi.
Per 26 Desember 2023, seluruh BTS yang dibangun pada tahap pertama (1.682 lokasi) telah on-air. Sedangkan untuk tahap kedua, BTS yang telah on-air sebanyak 4.990 lokasi. Artinya, total tahap satu dan tahap dua yang telah on-air yakni 6.672 lokasi. Tersisa 630 lokasi masih off-air.
Guna mempercepat pembangunan, Budi telah meminta bantuan aparat terkait. Mohon bantuan Panglima TNI karena tantangan geografisnya dan lingkungan,” ucap mantan Ketua Umum Projo ini.
Iklan
Keberadaan BTS 4G, Budi melanjutkan, sangat penting untuk meningkatkan konektivitas internet di pelosok negeri, terutama wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar atau 3T. “Ini hak rakyat,” ucapnya. “Peresmian ini menandakan babak baru untuk terus meningkatkan konektivitas.”
Pemerataan konektivitas juga menjadi perhatian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagaimana menjadi satu bagian penting dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs. “Ketika rakyat tidak mendapat akses konektivitas maka jadi tanggung jawab negara,” kata Budi.
Presiden Joko Widodo yang berpidato setelah Budi, sekaligus melaksanakan peresmian, juga menyatakan telah memerintahkan pihak keamanan untuk membantu percepatan pembangunan BTS tersisa.
“Tadi pagi saya sudah perintahkan ke Panglima dan Kapolri agar pembangunan bisa segera dimulai dan didampingi dari sisi keamanannya sehingga semua masalah yang ada bisa kita selesaikan dengan baik,” ujarnya.
Dalam pidatonya, Jokowi menjelaskan latar belakang pembangunan BTS di berbagai wilayah 3T. ia menyebut Indonesia adalah negara besar dengan 17 ribu pulau dengan kondisi geografis yang beragam. Sehingga yang penyiapan baik itu infrastruktur jalan, pelabuhan, bandara, dan juga pembangunan infrastruktur kesehatan, pendidikan sangatlah tidak mudah, tidak seperti negara lain yang hanya satu daratan.
Konektivitas, lanjut Jokowi, penting untuk menghubungkan tiap pulau, dalam rangka memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. “Kami sudah membangun berbagai infrastruktur konektivitas, juga membangun tol langit agar seluruh lapisan masyarakat memiliki akses yang setara di dunia digital termasuk dalam pembangunan BTS,” kata dia. (*)