TEMPO.CO, Jakarta – Salah satu tim Olppaemi Project mengungkap kekecewaannya karena Humanies Festival, yang jadi dukungan generasi muda bergaya Kpopfication untuk Anies-Cak Imin dalam kampanye akbar AMIN di JIS tak berjalan mulus. Perempuan bernama Van dengan akun Twitter/X @txtdaripole membagikan pengalamannya saat mengorganisir stan Festival Humanies.
“Saya secara pribadi ingin meminta maaf kepada semua tim saya, kepada semua sukarelawan, kepada semua vendor yang mengalami kejadian yang sangat tidak terduga. Saya sangat terpukul hari ini. Saya membenci diri saya sendiri karena merasa bahwa Humanies Festival tidak dapat diselenggarakan sesuai dengan yang diharapkan,” tulis Van dalam keterangan yang diterjemahkan dari bahasa Inggris pada Sabtu malam, 10 Februari 2024.
Tim Olppaemi Project Menangis karena Tak Berjalan Lancar
Unggahan tersebut viral dan hingga saat ini telah menjangkau 2 juta pengguna X. Selain keterangan tertulisnya, Van juga membagikan kondisinya yang tampak lelah saat menyiapkan dukungan tersebut. Dia mengaku telah mencurahkan banyak biaya dan tenaga untuk proyek tersebut. Sayangnya, Van merasa dia dan tim tak bisa menyelenggarakannya dengan baik, “Saya menangis. Saya bahkan tidak bisa menahan air mata saya di depan tim saya. Saya hampir tidak tidur selama berminggu-minggu, selama 2 hari berturut-turut saya tidak tidur untuk mempersiapkan proyek ini.”
Olppaemi Project Jadi Crowd Control Dadakan
Sebelumnya, Van juga telah membagikan kondisi massa yang membludak sejak Jumat malam di JIS melalui X. Pukul 11 malam, pendukung AMIN terpantau sudah antre di pintu gerbang ketika Van dan tim Olppaemi menyiapkan barang-barang di stan mereka yang berlokasi di Pintu Masuk Barat stadion. Akibat momen tak terduga itu, jajaran tim Olppaemi jadi crowd control dadakan.
“Kemudian hujan mengguyur seluruh Jakarta. Tak satu pun dari tim saya yang sempat masuk ke dalam venue di JIS. Kami berjuang untuk hidup, mengatur kerumunan orang dengan hanya mengandalkan kekuatan kami tanpa ada satpam yang membantu kami mengatur kerumunan orang,” tulis Van.
Tak hanya itu, Van mengungkap perjuangan mereka yang basah kuyup semalaman hingga pakaian yang dikenakannya pun kering di badan. Mereka mengaku fokus membantu dan memandu orang berteduh, khususnya lansia dan anak-anak di dalam stadion hingga di stan Humanies Festival. Sayangnya, fokus mereka yang terbagi membuat proyek dukungan justru berjalan tak sesuai rencana.
Selanjutnya, Humanies Festival tidak bisa lanjut…