Jakarta, CNN Indonesia —
Mantan atlet badminton Indonesia Greysia Polii bereaksi soal insiden Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di ganda putri.
Eks partner Apriyani itu berpendapat, perselisihan pada sektor ganda biasa terjadi antarpasangan. Menurutnya, insiden yang terjadi antara Apriyani dengan Fadia masih dalam tahap yang wajar.
“Menurut saya kalau dalam partner, pasti ada yang namanya perbedaan pendapat dan itu masih wajar. Ketika saya tanya tentang kejadiannya, ternyata ini masih dalam lingkup yang wajar sebagai partner di ganda putri,” kata Greysia di Jakarta, Rabu (29/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu menilai ketegangan dapat berdampak positif jika bisa diselesaikan dengan kepala dingin. Namun pihak yang berselisih harus mau untuk berdiskusi dari hati ke hati.
“Saya sempat ngobrol tentang bagaimana hal-hal internal dan eksternal harus dibedakan. Jadi ada yang harus diperhatikan mungkin mana yang perlu dibicarakan. Dan semua oke, clear, dan bisa kembali lagi tambah kuat dalam ganda putrinya juga,” ujar Greysia.
Greysia yang turut andil sebagai mentor ganda putri di Olimpiade 2024 Paris memahami kesulitan atlet dalam mempersiapkan fisik dan mental untuk pesta olahraga tertinggi di dunia itu. Terlebih lagi Greysia dan Apriyani sudah pernah menapak podium tertinggi di olimpiade.
“Kalau yang bisa saya sampaikan untuk lingkup ini, kondisi Apri itu memang ketika seseorang juara dan mencapai puncak tertinggi kemudian harus berjuang lagi dari awal, bukan hanya dari orang lain [ekspektasinya] tapi bahkan dari dirinya sendiri pasti lebih tinggi,” ucapnya.
“Jadi saya cuma bisa kasih semangat untuk Apri agar dia tetap pada kontrolnya. Jadi tetap dalam kontrol, namanya juga hidup,” ia menambahkan.
Sebelumnya, Apriyani menyebut hampir terlibat aksi saling tonjok dengan Siti Fadia di sesi latihan karena merasa tak sesuai ekspektasi dalam persiapan Olimpiade. Namun masalah antarkedua pihak sudah selesai setelah saling berdiskusi.
(ikw/jun)
