Jakarta, CNN Indonesia —
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ida Fauziyah mengatakan politikus Anies Baswedan tetap harus mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (UKK) untuk bisa diusung partainya di Pilkada Jakarta 2024.
Sebelumnya, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB DKI Jakarta, yang levelnya satu tingkat di bawah DPP, resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies untuk maju sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2024.
Keputusan itu berdasarkan aspirasi dari tingkat ranting, Dewan Pimpinan Cabang (DPC), sampai DPW, serta hasil verifikasi dari desk Pilkada DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hak pengusungan pasangan calon di pilkada sendiri ada di DPP, yakni dengan tanda tangan ketua umum dan sekretaris jenderal.
Ida melanjutkan UKK merupakan mekanisme di partainya yang selama ini sudah berjalan untuk pilkada.
“Nanti pasti akan mengikuti mekanisme yang selama ini sudah berjalan. DPW mengusulkan kepada DPP, sama seperti pilkada yang lain, prosesnya tetap saja mengikuti kalau kami UKK, ujian kelayakan dan kepatutan. Aspirasi dari DKI pasti akan dibawa ke DPP,” kata Ida di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Senin (17/6).
Sementara saat disinggung soal peluang dirinya menjadi pendamping Anies di Pilkada Jakarta, Ida mengaku belum ada pembahasan terkait hal itu.
Nama Ida sebelumnya sempat disebut sebagai salah satu kader yang disiapkan PKB untuk Pilkada Jakarta.
“Kita belum membicarakan sampai situ, prosesnya dari DKI dibawa ke DPP,” ujar dia.
Terkait deklarasi dari DPW PKB Jakarta ini, Anies, ditemui di Kantor DPW PKB, Jakarta, Kamis (13/6), mengaku “dengan rasa hormat, terima kasih menerima amanah yang diembankan kepada kami.”
Baginya, PKB Jakarta menjadi yang pertama mendobrak untuk memulai perjuangan di Pilkada DKI Jakarta.
“Mudah-mudahan akan banyak lagi yang bergabung bersama. Diperlukan keberanian, keteguhan dan ketulusan dan keikhlasan. Itulah yang menyalakan semangat dari pak Haji Hasbiallah teman-teman pimpinan DKI. Bahwa ini perjuangan,” tambahnya.
Ia juga mengatakan sempat bekerja sama dengan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar selama satu tahun belakangan di Pilpres 2024 sebagai pasangan capres-cawapres.
(yoa/arh)